Kamis, 31 Oktober 2013

Clay part 1

Untuk posting pertama ini aku ingin mencoba untuk menjelaskan apa sih clay itu?
Clay itu adalah suatu jenis karya seni yang mudah dibuat dan dibentuk dengan tangan, clay sendiri terdiri dari bermacam-macam jenis dari yang soft untuk pemula hingga level professional.
Semakin aku mengenal karya seni ini semakin jatuh cinta pula aku untuk mengenalkan dan mengembangkan agar orang lain juga mencintai seperti yang aku alami. Jadi semoga dengan penjelasan kali ini bisa membantu teman-teman untuk mengenal clay lebih jauh. Tapii.. Karena aku juga bisa dibilang masil pemula dalam bidang ini, jadi harap dimaklumi kalau-kalau masih ada beberapa penjelasan yang tidak jelas :;(∩´﹏`∩);:

Untuk membedakan jenis clay, aku membedakan dari proses pengeringan dari hasil percobaan clay itu sendiri. Beberapa jenis clay yang memang belum pernah kucoba pun aku coba mencari penjelasannya dari beberapa sumber dan mencoba untuk menuangkannya disini, karena untuk beberapa clay memang agak sulit mencarinya di Indonesia. Jadi semoga penjelasan berikut bisa mudah dimengerti ya.. :)

  • Light Weight
          Jenis light weight adalah jenis yang pertama kali aku coba, aku membeli clay ini saat ada diskon di salah satu toko, iseng-iseng aku beli ternyata aku malah jatuh cinta sama karya seni ini, hmm.. oke kita lanjut.. :) 
Clay jenis ini sangat lembut dan agak lengket, clay ini juga biasanya sering digunakan untuk sarana bermain dan kreatifitas anak, karena jenis ini sangat aman. Untuk proses pewarnaannya sendiri sangat mudah hanya tinggal mencampurkan warna untuk mendapatkan warna-warna yang kita inginkan. Hasilnya sendiri, clay ini akan mengeras setelah didiamkan beberapa saat dan bentuknya nanti akan seperti karet dan kenyal jadi tidak bisa pecah, aku sendiri termasuk yang sangat suka menggunakan clay jenis ini, karena mendapatkannyapun termasuk mudah, contoh dari light weight clay: Amos i-clay, Jumping Clay, Debika Clay, Hearty, dll.  

                               Amos i-clay

         Contoh dari hasil light weight clay

Contoh hasil clay diatas aku sedikit kreasikan  dengan menggunakan glitter glue dari Amos untuk mempercantik bentuknya.
Saat awal-awal percobaan dengan clay ini hasilnya mungkin tidak bisa langsung bagus yah, karena clay jenis ini benar-benar lengket, jadi kita harus tau bagaimana cara-cara dan trik supaya hasilnya bisa sesuai dengan yang kita ingingkan. Tapi kalau sudah tau triknya dijamin susah untuk beralih ke jenis clay yang lain. (・ω<)v

  • Papercaly 
      Jenis ini adalah jenis kedua yang aku coba setelah light weight, aku coba beli jenis ini karena awalnya kukira ini termasuk jenis polymer clay, tapi ternyata aku salah besar.. hahaha
Jenis yang aku pakai adalah clay DAS, kubeli di Gramedia toko buku, karena memang banyak juga jenis-jenis clay yg dijual ditoko ini. 
Tekstur clay ini agak kasar, lebih liat dan keras dibandingkan clay lainnya. Saat dibentukpun susahnya minta ampun, karena kasar dan keras akan terlihat seperti banyak retakan serta meninggalkan residu ditangan. Clay ini agak lebih cepat mengering, jadi saat clay mulai kering bisa tambahkan air sedikit jika masih ingin membentuk. Dan apabila clay sudah selesai dibentuk dan ingin memperhalus tampilan serta menambal retakan, semua bisa diatasi dengan menambahkan clay disertai sedikit air pada retakan tersebut.
Hasil jadinya keras, berat dan bisa pecah. Kalau menurutku clay jenis ini memang cocok untuk membuat tembikar. Clay ini hanya tersedia dua warna yaitu warna putih dan warna terakota tanah liat, pewarnaannya sendiri dilakukan setelah clay sudah mengering, baru sapukan cat pada clay, jangan dicampur bersamaan ketika menguleni clay. Biasanya juga orang memakai ini untuk membuat tempat tisue, keranjang dll. Contoh merk papercaly: DAS, La Doll, Jovi, dll
              Contoh clay DAS warna putih
               Contoh hasil dari clay DAS

Contoh diatas adalah hasil pertama yang kubuat dari jenis clay ini, hasilnya berbeda dari konsep pertama yang mau kubuat.. hahaha melenceng jauuh sekali dari :p
Karena karya yang kubuat biasanya berbentuk boneka atau benda-benda lucu, jadi jenis clay ini memang agak kurang cocok untukku.

To be continued ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar